Projek Sekolah Untuk Anak Anak Dengan Masalah Pendengaran

Kolewa menawarkan bantuan dengan berbagai cara kepada sekelompok anak dengan gangguan pendengaran di Karangasem dan Denpasar yang jumlahnya sekitar 75 anak. Bantuan tersebut meliputi penelitian, pengujian, dan terapi wicara bersama dengan partner kami Lumina Hearing Centre.

Setelah beberapa tahun kami memperhatikan bahwa kelompok yang terdiri dari 8 anak telah berkembang sedemikian rupa sehingga mereka siap untuk bersekolah. Karena jarak sekolah sekitar 1,5 jam perjalanan dari Rendang Kabupaten Karangasem agak sulit untuk mewujudkan hal tersebut. Pada awalnya kami perlu mencari dana untuk membeli transportasi bus, biaya sekolah, pakaian, dan sebagainya. Pada tahun 2017 kami telah menemukan solusinya. Pada tahun 2019, dibutuhkan bus yang lebih besar dan sudah ada 18 anak yang memiliki akses terhadap pendidikan khusus. Pada tahun 2023 grup ini telah berkembang menjadi 21 anak.

Di Indonesia, pendidikan khusus tidak sejelas di Belanda. Anak-anak tunarungu atau sulit mendengar harus bersekolah di sekolah luar biasa swasta (SLB) dan itu membutuhkan biaya yang besar. Jika orang tua mereka yang pendapatnya rendah maka, nasib anak-anak semakin memburuk. Tidak adanya pendidikan dan tidak belajar berbicara dan berkomunikasi membuat anak-anak ini hampir mustahil mendapatkan pekerjaan di kemudian hari.

Karena masalah pendengaran mereka menjadi yang anak-anak tertinggal. Dengan memberi mereka pendidikan yang baik, mereka akan mempunyai masa depan yang menjanjikan.

Seperti disampaikan sebelumnya, sehari-hari ada group anak-anak Kolewa yang bersekolah. Saat ini berjumlah 21 anak yang telah diterima dalam program pendidikan khusus kami. Orang tua dari anak-anak tersebut tidak memiliki dana yang cukup untuk membiayai sekolah mereka. Yayasan Kolewa memberikan beasiswa sekolah. Kami mendanai biaya pendaftaran, biaya seragam, buku sekolah, dan iuran tahunan penggunaan gedung sekolah. Selain itu Yayasan Kolewa membayar uang sekolah bulanan anak- anak (SPP). Anak-anak juga mendapatkan kegiatan ekstrakurikuler seperti pelajaran menari, musik, modeling, pantomim dan tamasya sekolah.

Kami pun menyediakan bus sekolah sebagai sarana transportasi mereka. Sekolah tempat mereka belajar memiliki waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dari Rendang, Karangasem. Berkat bantuan para sponsor, kami bisa membeli bus sekolah untuk mengantar jemput anak-anak. Anak-anak diantar jemput ke sekolah oleh supir kami Komang setiap hari.

Banyak tindakan telah diambil selama bertahun-tahun untuk mengumpulkan dana untuk menyediakan bus sekolah dan sumbangan biaya sekolah. Kami menyebarluaskan informasi melalui media sosial, siaran pers, dan duta besar kami. Sampai akhirnya berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar bus sekolah dan menyekolahkan 21 anak ini.

Untuk tahun 2024 kami ingin terus melakukannya atau bahkan ingin memberikan kesempatan kepada 4 anak lagi untuk mengikuti pendidikan khusus. Kami akan tetap menjaga komunikasi kami ke para pemangku kepentingan dan individual sponsor agar terus mendukung proyek ini. Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

Setiap tahun, tim Yayasan Kolewa Harapan Indonesia bersama relawan, pekerja magang, dan Putu Nusrani yang merupakan sekretaris badan pengurus kami dari Karangasem menyelenggarakan akhir pekan keluarga di Bali untuk orang tua dan anak-anak penderita gangguan pendengaran.

Kami berbagi pengetahuan dan pengalaman serta perkembangan baru dalam dunia medis dan pendidikan menjadi topik sentral selama akhir pekan ini. Bagi anak-anak, penekanannya adalah pada terapi wicara, kreativitas, olah raga, dan permainan. Malam hari bersifat informal namun dimanfaatkan sepenuhnya oleh para orang tua untuk bertukar informasi mengenai pendidikan anak penyandang disabilitas mereka.