Dapur Kolewa

Dengan memiliki dapur baru ini kami bisa melayani lebih banyak orang. Selama krisis ekonomi Corona diBali kami mengetahui betapa banyak masyarakat yang masih hidup dalam kemiskinan, sehingga kami mulai membagikan makanan sehat dua kali seminggu.

Penerima manfaat terbanyak adalah masyarakat yang bekerja sebagai tukang sampah, pemulung, pedagang kaki lima, dan masih banyak yang lainnya. Pada bulan Juli 2022 kami menghentikan proyek ini dengan harapan situasi mereka akan menjadi lebih baik seiring dimulainya kembali pariwisata.

Selama tahun 2023 kami melakukan riset di dekat Yayasan Kolewa karena kebetulan terdapat beberapa tempat pengolahan sampah. Hasil penelitian ini meyakinkan kami untuk memulai kembali proyek ini pada tahun 2024. Secara keseluruhan kami berharap dapat membantu total 50 bungkus 2 kali dalam seminggu. Data dari 50 orang benar-benar dari keluarga yang kurang mampu dengan persyaratan menyertakan (SKTM) dan kami pun mencetak kartu keanggotaan Kolewa untuk para penerima manfaat “dapur umum” yang terletak di Jalan Pulau Sebatik di Denpasar.

Jadwal dari kegiatan nasi bungkus yaitu pada hari Kamis (50) dan Jumat (50) makanan disiapkan oleh staf dapur kami, dibantu oleh ibu-ibu relawan dan pekerja magang. Mereka datang untuk mengambil makanannya antara pukul 17.30 hingga 18.30 dan antri di depan dapur umum Kolewa.

Selain itu kami juga setiap 3 bulan mendukung kegiatan kemanusian yang diselenggarakan oleh PMI dan bersinergi dengan Yayasan Tri Dharma Kencana membagikan nasi bungkus dan juga makanan tambahan lainnya.