Ada kemitraan yang hebat di Belanda dan Bali. Di Rumah Sakit Radboud Belanda, kami secara rutin menerima saran mengenai masalah yang berkaitan dengan alat bantu dengar dan CI implan rumah siput. Lumina Hearing Center adalah Sebuah lembaga profesional yang membantu program kami untuk anak- anak tuna rungu dan gangguan pendengaran di Bali. Mitra kami ini menyediakan tes pada anak-anak dengan gangguan pendengaran. Mereka mendapatkan tes pendengaran, penyediaan alat bantu dengar, dan pemeliharaan ABD.
Yayasan Kolewa bekerjasama dengan 4 rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Bali. Untuk operasi bibir sumbing dan celah langit terbelah sebagian besar dioperasi di Rumah Sakit Dharma Yadnya Denpasar di bawah kepemimpinan dokter Bedah Plastik dr. A.A. Asmarajaya Sp.BP-RE(K) dan asistennya dr. A.A.I. Yulan Permatasari Sp.BP-RE dan juga di RS Bali Mandara dengan dr. Putu.Trisna Utami Sp.BP-RE. Dengan dukungan Rotary Club Nusa Dua, Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani dengan institusi kesehatan.
Bersama dengan Rumah Sakit Royal Bali dan Rumah Sakit Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, kami memungkinkan dilakukannya operasi dan rehabilitasi bagi anak-anak dengan luka bakar yang tidak mendapat penanganan (dan seringkali mengalami kelainan bentuk, atresiani, spina bifida dan tumor jinak). Yayasan Puspadi membantu pasien dengan membuat alat ortopedi. Mereka berlokasi di Anika Linden Centre dan di YPK di mana fisioterapi untuk pasien kami juga tersedia.
Kami bekerja mengutamakan membantu pulau-pulau pulau kecil dan termiskin di NTT yang berada dekat dengan Pulau Bali seperti Timor, Flores, Rote, Sumba, Sabu, dan Alor. Selain itu, kami juga memiliki pasien yang berasal dari Maluku, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Selama penjangkauan, kami melakukan sosialisasi untuk menawarkan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan pembedahan atau bantuan medis. Kemiskinan dan ketidaktahuan mereka telah menyebabkan banyak sekali pasien yang menderita karena tidak mendapatkan penanganan yang tepat terhadap penyakit ini. Bukan hanya anak bibir sumbing dan langit-langit terbelah, tapi juga luka bakar parah, anak yang lahir tanpa anus, hidrosefalus, dan spina bifida bisa mendaftar ke Yayasan Kolewa.
Staf dan relawan menemani pasien ke rumah sakit di Bali untuk penelitian dan operasi. Yayasan Kolewa menanggung biaya tempat tinggal selama masa tinggal mereka dirumah singgah kami.
Setelah seorang anak menjalani pertolongan pertama di Bali (seperti operasi, alat bantu dengar atau kacamata) kami mencari bentuk revalidasi yang tepat. Untuk beberapa anak, ada prasekolah Lumina atau pendidikan khusus seperti sekolah SLB. Beberapa anak di Karangasem yang tidak mengikuti pendidikan khusus mereka mendapatkan terapi wicara dan bahasa isyarat secara rutin. Setiap hari Minggu tim Kolewa dan juga Lumina datang untuk belajar dan mendapatkan pemeliharaan ABD dan juga penggantian baterai.
Orang tua disadarkan tentang bagaimana menstimulasi dan mendukung anak mereka secara optimal melalui pertemuan orang tua dan seminar. Ada juga pendidikan sehari-hari di shelter Rumah Bicara kami. Kakak-kakak juga dilibatkan setahun sekali dalam kegiatan kami melalui ‘kumpulan keluarga’ yang bersifat edukasi di Bali atau di salah satu pulau lainnya.
Mobil Medicar dengan tipe four-wheel drive memungkinkan untuk menjangkau dan menjelajahi daerah-daerah terpencil yang ada di Bali. Kami pergi ke tempat-tempat di mana orang lain tidak bisa datang karena medan yang cukup berat untuk dijangkau. Karena kami memodifikasi mobil, sehingga kami dapat mengangkut 8 hingga 10 orang sekaligus ke Denpasar untuk konsultasi dan pengobatan.